Jumat, 03 Desember 2010
Auditor TI
Jawab:
Dalam pelaksanaannya, kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang auditor harus meiliki kemampuan dapat mengumpulkan bukti-bukti yang jelas dan memadai melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi dan review dokumentasi (termasuk review source-code bila diperlukan).
Sesuai dengan standar auditing ISACA (Information Systems Audit and Control Association), seorang auditor juga harus menyusun laporan yang mencakup tujuan pemeriksaan, sifat dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan. Laporan ini juga harus menyebutkan organisasi yang diperiksa, pihak pengguna laporan yang dituju dan batasan-batasan distribusi laporan. Laporan juga harus memasukkan temuan, kesimpulan, rekomendasi sebagaimana layaknya laporan audit pada umumnya.
2. Apakah Anda setuju ...bahwa metode yang paling efektif untuk mendapatkan pengamanan sistem yang memadai adalah dengan mengandalkan integritas pegawai perusahaan? Mengapa dan mengapa tidak? Apakah hal ini nampak ironis? Pengukuran apa yang perlu perusahaan lakukan untuk memastikan integritas pegawainya?
Jawab:
Saya kurang setuju dengan metode tersebut karena dalam pengamanan sistem suatu perusahaan bukan hanya dengan mengandalkan integritas pegawainya namun juga harus memperhatikan semua kemungkinan yang terjadi ter hadap sistem itu sendiri.seperti pengaruh dari luar yang bisa berakibat terhadap keutuhan sistem yang sudah ada. Karena pihak luar yang tidak bertanggung jawab bisa membuat system itu menjadi rusak atau berantakan karena system yang ada sudah diubah. Meskipun setiap pegawai mempunyai intergritas yang harus selalu dijunjung tinggi dalam sebuah perusahaan namun integritas setiap pegawai sewaktu-waktu bisa berubah haluan yang akan merusak system perusahaan itu sendiri. Oeleh karena itu, semua pegawai perusahaan harus selalu dibimbing untuk mempunyai integritas yang tinggi untuk perusahaannya itu.
Pengukuran yang harus perusahaan lakukan untuk memastikan integritas pegawainya itu dengan selalu memberikan motivasi dan dukungan buat setiap pegawainya dalam menjalankan kewajibannya.
Minggu, 21 November 2010
Siklus pendapatan dan penerimaan kas
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
• Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
1 Entri pesanan penjualan
2 Pengiriman
3 Penagihan dan Piutang Usaha
4 Penagihan Kas
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan:
Entri Pesanan Penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
1. Penagihan ke para pelanggan
2. Memelihara data piutang usaha
Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
1. Menangani kiriman uang pelanggan
2. Menyimpannya ke bank
Pengendalian: Tujuan, Ancaman, dan Prosedur
• Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
– Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
– Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
– Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
– Semua transaksi dicatat dengan akurat.
– Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
– Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan
Entri pesanan penjualan:
1. pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat; Pemeriksaan edit entri data.
2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt. Kredit buruk; Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt yang akurat atas saldo rek. Pelanggan.
3. Legitimasi pesanan; Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz.
4. . Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan penggudangan, dan pengurangan harga; Sistem pengendalian persediaan
5. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah; Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan: pemindai kode garis Pengendalian aplikasi entri data
6. Pencurian persediaan; Batasi akses fisik ke persediaan
7. Kegagalan untuk menagih pelanggan; Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
8. Kesalahan dalam penagihan; Pengendalian edit entri data Daftar harga
9. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha; Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan
10. Pencurian kas; Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas
11. Kehilangan data; Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis)
12. Kinerja yang buruk; Persiapan dan tinjauan laporan kinerja.
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan dan Model Data
SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Data Operasional
Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :
• Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan
• Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak
• Menentukan ketersediaan persediaan
• Memilih metode untuk mengirim barang
Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :
• Menentukan harga produk dan jasa
• Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
• Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
• Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek
• Merencanakan kampanye pemasaran yang baru
•
SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :
• Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
• Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
• Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
• Tingkat dan tren kepuasan pelanggan
• Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
• Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan
• Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan
• Keefektifan iklan dan promosi
• Kinerja staf penjualan
• Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit
• Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan, pengiriman dan penagihan kas)
Selasa, 09 November 2010
Tinjauan menyeluruh proses bisnis
1. Dibioskop ada seseorang pegawai yang biasanya bertanggung jawab untuk memberikan karcis & menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini?(Pembahasan soal ini berkaitan dengan pengendalian internal pada SIA ) Materi : Tinjauan menyeluruh proses bisnis.
alasan dari kegiatan diatas yaitu, mencegah seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis pada bioskop tersebut. Pemisahan tugas pada kegiatan diatas dapat membantu penjagaan aset dan meningkatkan akurasi, karena setiap pegawai dapat melihat dan karenanya dapat membatasi tindakan pegawai lainnya. Pemisahan tugas yang efektif akan mempersulit seorang pegawai untuk dapat mencuri uang tunai atau aset lainnya.
2. Nilai suatu informasi sama dengan selisih antara keuntungan yang didapat dari pemakaian informasi dengan biaya untuk menghasilkannya. Apakah Anda atau organisasi manapun akan memproduksi sesuatu informasi jika perkiraan biayanya melebihi manfaatnya? berikan beberapa contoh!
Menurut dari beberapa sumber, “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.”
Dari kutipan diatas kita dapat menarik kesimpulan atau jawaban dari pertanyaan diatas yaitu Saya atau Organisasi manapun tidak akan memproduksi suatu informasi apabila biaya yang dikeluarkan melebihi dari manfaatnya, karena dikatakan sebelumnya pada kutipan diatas “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya........” . Sedangkan pada soal pertanyaan sangat berbanding terbalik dengan hal tersebut, ini menunjukan bahwa informasi pada soal kurang bernilai dan manfaatnya bisa dikatakan kurang efektif.
Organisasi atau pelaku ekonomi mana yang akan memberi atau mengambil suatu informasi yang kurang efektif bagi organisasinya.
Salah satu contoh jika suatu informasi perkiraan biayanya melebihi manfaatnya :
Laporan penjualan dari toko cabang ke toko pusat dengan menggunakan kendaraan dan dilakukan setiap hari.
Minggu, 31 Oktober 2010
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTEr
Rabu, 20 Oktober 2010
Pengendalian dan Sistem informasi Akuntansi
Ancaman-ancaman atas SIA :
* Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
o Kebakaran atau panas yang berlebihan
o Banjir, gempa bumi
o Badai angin, dan perang
Ancaman-ancaman atas SIA :
* Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
o Kegagalan hardware
o Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
o Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman-ancaman atas SIA :
* Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
o Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
o Kesalahan tidak disengaja karen teledor
o Kehilangan atau salah meletakkan
o Kesalahan logika
o Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman-ancaman atas SIA :
* Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
o sabotase
o Penipuan komputer
o Penggelapan
Lingkungan Pengendalian
* Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian.
* Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
o Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
o Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
o Struktur organisasional
Lingkungan Pengendalian
o Badan audit dewan komisaris
o Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
o Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
o Pengaruh-pengaruh eksternal
Aktivitas Pengendalian
* Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
* Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
o Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
o Pemisahan tugas
Aktivitas Pengendalian
o Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
o Penjagaan aset dan catatan yang memadai
o Pemeriksaan independen atas kinerja
Penilaian Resiko
* Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko.
* Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
o strategis — melakukan hal yang salah
o Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
o Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
o informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
Penilaian Resiko
* Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, taitu :
o Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
o Akses sistem yang tidak diotorisasi
o Penyadapan transmisi data
o Hilangnya integritas data
Penilaian Resiko
* Transaksi yang tidak lengkap
* Kegagalan sistem
* Sistem yang tidak kompatibel
Penilaian Resiko
Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
* Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
* Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama
Informasi dan Komunikasi
* Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi .
Informasi dan Komunikasi
* Akuntan harus memahami berikut ini :
o Bagaimana transaksi diawali
o Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
o Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
o Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
o Bagaimana informasi dilaporkan
Informasi dan Komunikasi
* Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).
* Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.
Rabu, 13 Oktober 2010
E-business
Pengertian e-Business atau Electronic business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Model - model e-business :
- B2C (Business to Consumers)
- B2B (Business to Business)
- Consumer To Consumer (C2C)
Begitu banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.(Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.(Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.(Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)
f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business.(Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)
g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.(SearchCIO.com)
i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier . Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah e-commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier , sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.(Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy)
j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. ( http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
- Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Komputer, data yang telah terkomputerisasi
- internet
• Kegiatan Sasaran
- Kegiatan bisnis
- Proses bisnis utama
- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
- Operasi bisnis utama
• Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
- Transformasi proses bisnis
- Sharing informasi
• Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-b isnis dalam satu arti utuh, yaitu:
E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll
Contoh Pengguna E-Business
1. Tukang Baso
Tukang baso yang menggunakan kalkulator untuk menghitung laba rugi tidak termasuk e-
business karena kalkulator hanyalah alat elektronik yang digunakan untuk kalkulasi dan
tidak termasuk dalam teknologi informasi. Tukang bakso dapat masuk ke kategori e-business
jika tukang bakso menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya.
Misalnya penggunaan Supply Chain Management (SCM) untuk mengelola rantai pasok
usahanya.
2. Pedagang Elektronik di ABC
Jika pedagang elektronik di AB C tidak menggunakan teknologi informasi yang mendukung
proses bisnis utama, maka pedagang elektronik di ABC tidaklah termasuk dalam e-
business.Jika pedagang elektronik di ABC mengunakan eBay.com atau Amazon.com sebagai
tempat penjualan alat-alat elektronik maka bisa dikatakan ia telah melakukan e-business
karena telah menggunakan web/internet untuk penjualan.
3. Amazon.com
Amazon.com termasuk ke dalam e-business, khususnya e-commerce, karena menjual
barang-barang menggunakan web/internet kepada pelanggan.