Rabu, 30 Desember 2009

PENTINGNYA
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI .



Sistem
Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Tujuan Umum
sistem informasi manajemen adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di
dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai
aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan
akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh
karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah
dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya
untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara
berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.





* Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi terdiri dari :



- Sesuatu
yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan
bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi
tidaknya sebuah investasi akan dilakukan .



- Data organized to help choose some current or future action or nonaction
to fullfill company goals (the choice is called business decision making).

Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya .





* Kontrol
proses pengembangan yaitu :



Tujuan dari
kontrol pengembangan
adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan
dapat memenuhi kebutuhan pemakai.

Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :



- Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase
perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.

- Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS .

- Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi
operasi CBIS.

- Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

- Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program
pengujian yang dapat diterima,

- Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah
penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia
memenuhi kriteria penampilan.

- Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan
memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.





* Kontrol
desaign sistem



Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
endeteksi kesalahan dan mengoreksinya.

Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya.



- Permulaan
transaksi ( Transaction Origination )



Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber :

1. Permulaan Dokumentasi Sumber

Perancangan dokumentasi

Pemerolehan dokumentasi

Kepastian keamanan dokumen

2. Kewenangan

Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa

3. Pembuatan Input Komputer

Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input

diproses

4. Penanganan Kesalahan

Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg

telah dikoreksi ke record entry

5. Penyimpanan Dokumen Sumber

Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi

bagaimana dapat dikeluarkan.



- Entri
Transaksi .



Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat

dibaca oleh komputer.

1. Entri Data

Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan

inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online

2. Verifikasi Data

> Key Verification (Verifikasi Pemasukan)

Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali

> Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)

Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system

3. Penanganan Kesalahan

Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk

pengoreksian .

4. Penyeimbangan Batch.

Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang

sama yang dibuat selama permulaan transaksi .



- Komunikasi
Data


Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke
dalam

sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn

baik.



1. Kontrol Pengiriman Data

2. Kontrol Channel Komunikasi

3. Kontrol Penerimaan Pesan

4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan



- Pemrosesan
Komputer



Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program dan
database

1. Penanganan Data



2. Penanganan Kesalahan

3. Database dan Perpustakaan Software .



- Output
Komputer



Komponen
subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk jadi kepada

pemakai .

1. Distribusi

Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang

menerima output .

2. Penyeimbangan Departemen Pemakai

Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan

kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan

pada waktu pertama kali data input dibuat .

3. Penanganan Kesalahan

Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan

menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan .

4. Penyimpangan Record

Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan .





* Kontrol
pengoperasian sistem



Kontrol
pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan

keamanan.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan

menjadi 5 area :

1. Struktur organisasional

Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,

Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan
ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri .

2. Kontrol perpustakaan

Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya
ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur
untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media
hanyalah pustakawannya .

3. Pemeliharaan Peralatan

Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) /
Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal
/ yang tak terjadwal .

4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas

Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan

penguncian ruang peralatan dan komputer .

5. Perencanaan disaster

a. Rencana Keadaan darurat Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja
perusahaan .



b. Rencana
Backup

Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika

terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal .

c. Rencana Record Penting

Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat

penyimpanan

kopi duplikat .

d. Rencana Recovery

Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas

komunikasi da pasokan-pasokan .

1. Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
2.Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir

Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
* Pelayanan pelanggan yang lebih baik
* Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
* Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat

Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
* Biaya Tinggi
* Masalah Keamanan
* Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik
* Mengumpulkan intelijen bisnis
* Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik
SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS)
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal
Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS
Sistem antar organisasi
Manfaat secara langsung IOS :

1.Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
- Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan
- Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain
2. Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
- Keistimewaan produk yang unik
- Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
- Peningkatan biaya peralihan

Manfaat secara tidak langsung IOS :
- Mengurangi kesalahan
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Meningkatkan kemampuan bersaing
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
- Meningkatkan pelayanan pelanggan
Pertukaran data elektronik (EDI) :
PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI)
Transmisi data dalam bentuk terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer antara beberapa perusahaan
EDI adalah implementasi yang dominan dari sistem informasi antar organisasi
Ada dua standar utama EDI :
1.The American National Standards Institute standar ASC X 12 digunakan di Amerika
Utara
2.The EDIFACT International Standards digunakan di Eropa

ELECTRONIC DATA INTERCHANGE.

Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Definisi EDI sendiri ialah pertukaran data secara elektronik antar perusahaan dengan menggunakan format data standar yang telah disepakati bersama.
Dengan EDI ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pertukaran data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak stakeholder. Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI.

* Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
* Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
* Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
* Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
* Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien.

Rabu, 02 Desember 2009

tugas grafik komp n olah citra

A. Diketahui citra yang direpresentasikan sebagai matriks dan dengan nilai keabuannya sebagai berikut :















1.Berapa resolusi citra dan ukuran pixel dari citra tersebut, jelaskan.
2.Berapa derajat keabuan dari citra tersebut, jelaskan.
3.Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan.
4.Lakukan pemampatan dengan metode Run Length Encoding
5.Berapa ukuran citra sebelum pemampatan ?
6.Berapa ukuran citra sesudah pemampatan ?
7.Berapa nisbah pemampatan ?
8.Termasuk klasifikasi metode pemampatan apa, pemampatan diatas, jelaskan.
9.Dan termasuk jenis pemampatan apa, jelaskan.
10.Apa yang anda ketahui tentang pemampatan RLE, jelaskan.

Jawab :
1. ukuran12x12

2.15 derajat keabuan

3. Intensitas, 0-14=15. 2^n=15. n= 4bit

4.
1. (0.5) (2.7)
2. (3.3) (4.6) (1.1)
3. (1.3) (5.9)
4. (5.1) (7.11)
5. (10.4) (14.8)
6. (13.2) (11.7) (9.3)
7. (9.12)
8. (8.8) (7.4)
9. (7.2) (6.2) (5.1) (4.5) (3.2)
10. (3.4) (2.3) (0.5)
11. (1.6) (2.6)
12. (3.9) (0.3)

5.Ukuran citra sebelum pemampatan
(12x12)x4bit= 576bit

6.Ukuran citra setelah pemampatan
(29x4bit)+(29x3bit)= 203 bit

7. Nisbah pemampatan= 100%-203/576x100%= 64.76

8. Metode lossy. menghasilkan citra yang hampir sama dengan citra semula, Ada informasi yang hilang akibat pemampatan tapi masih bisa ditolerir oleh persepsi mata, Nisbah/ratio pemampatan tinggi

9.Jenis pemampatan Pendekatan Ruang. Melihat hubungan antar pixel yang mempunyai derajat keabuan yang sama pada wilayah dalam citra

10. metode Run Length Encoding cocok untuk pemampatan citra yang memiliki kelompok pixel berderajat keabuan yang sama



B. Diketahui citra 64x64 dengan nilai keabuan dan jumlah kemunculan nilai keabuannya sebagai berikut :




















1.Lengkapi frekuensi kemunculan nilai keabuan citra diatas.
2.Berapa resolusi citra dan ukuran pixel dari citra tersebut, jelaskan.
3.Berapa derajat keabuan dari citra tersebut, jelaskan.
4.Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan.
5.Lakukan pemampatan dengan metode Huffman.
6.Sebutkan kode biner untuk setiap derajat keabuan.
7.Berapa ukuran citra sebelum dan sesudah dimampatkan ?
8.Berapa nisbah pemampatan ?
9.Termasuk klasifikasi metode pemampatan apa, pemampatan diatas, jelaskan.
10. Dan termasuk jenis pemampatan apa, jelaskan.

Jawab :
1.

















2. 64x64

3. 9 derajat keabuan, 0,1,2,3,4,5,6,7,10=8

4. 2^n=10, n= 4bit
5.




















































6.
0 : 00 = 2
1 : 10 = 2
2 : 01 = 2
3 : 110 = 3
4 : 1110 = 4
5 : 11110 = 5
6 : 111111 = 6
7 : 1111101 = 7
10 : 1111100 = 7

7.Ukuran citra sebelum dimampatkan adalah
(64x64)x4bit= 16384bit

Ukuran citra setelah dimampatkan adalah
(720x2bit)+(911x2bit)+(888x2bit)+(666x3bit)+(345x4bit)+(212x5bit)+(199x6bit)+(93x7bit)+(72x7bit) = 11825bit

8.Nisbah pemampatan = 100%-11825/16384x100%= 27,83

9.Metode Lossless. menghasilkan citra yang sama dengan citra semula, Tidak ada informasi yang hilang, Nisbah/ratio pemampatan sangat rendah

10. Jenis pemampatan pendekatan statistik. Melihat frekuensi kemunculan derajat keabuan pixel

tugas grafik komp n olah citra

A. Diketahui citra yang direpresentasikan sebagai matriks dan dengan nilai keabuannya sebagai berikut :















1.Berapa resolusi citra dan ukuran pixel dari citra tersebut, jelaskan.
2.Berapa derajat keabuan dari citra tersebut, jelaskan.
3.Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan.
4.Lakukan pemampatan dengan metode Run Length Encoding
5.Berapa ukuran citra sebelum pemampatan ?
6.Berapa ukuran citra sesudah pemampatan ?
7.Berapa nisbah pemampatan ?
8.Termasuk klasifikasi metode pemampatan apa, pemampatan diatas, jelaskan.
9.Dan termasuk jenis pemampatan apa, jelaskan.
10.Apa yang anda ketahui tentang pemampatan RLE, jelaskan.

Jawab :
1. ukuran12x12

2.15 derajat keabuan

3. Intensitas, 0-14=15. 2^n=15. n= 4bit

4.
1. (0.5) (2.7)
2. (3.3) (4.6) (1.1)
3. (1.3) (5.9)
4. (5.1) (7.11)
5. (10.4) (14.8)
6. (13.2) (11.7) (9.3)
7. (9.12)
8. (8.8) (7.4)
9. (7.2) (6.2) (5.1) (4.5) (3.2)
10. (3.4) (2.3) (0.5)
11. (1.6) (2.6)
12. (3.9) (0.3)

5.Ukuran citra sebelum pemampatan
(12x12)x4bit= 576bit

6.Ukuran citra setelah pemampatan
(29x4bit)+(29x3bit)= 203 bit

7. Nisbah pemampatan= 100%-203/576x100%= 64.76

8. Metode lossy. menghasilkan citra yang hampir sama dengan citra semula, Ada informasi yang hilang akibat pemampatan tapi masih bisa ditolerir oleh persepsi mata, Nisbah/ratio pemampatan tinggi

9.Jenis pemampatan Pendekatan Ruang. Melihat hubungan antar pixel yang mempunyai derajat keabuan yang sama pada wilayah dalam citra

10. metode Run Length Encoding cocok untuk pemampatan citra yang memiliki kelompok pixel berderajat keabuan yang sama



B. Diketahui citra 64x64 dengan nilai keabuan dan jumlah kemunculan nilai keabuannya sebagai berikut :




















1.Lengkapi frekuensi kemunculan nilai keabuan citra diatas.
2.Berapa resolusi citra dan ukuran pixel dari citra tersebut, jelaskan.
3.Berapa derajat keabuan dari citra tersebut, jelaskan.
4.Berapa bit citra tersebut disimpan untuk setiap pixelnya, jelaskan.
5.Lakukan pemampatan dengan metode Huffman.
6.Sebutkan kode biner untuk setiap derajat keabuan.
7.Berapa ukuran citra sebelum dan sesudah dimampatkan ?
8.Berapa nisbah pemampatan ?
9.Termasuk klasifikasi metode pemampatan apa, pemampatan diatas, jelaskan.
10. Dan termasuk jenis pemampatan apa, jelaskan.

Jawab :
1.

















2. 64x64

3. 9 derajat keabuan, 0,1,2,3,4,5,6,7,10=8

4. 2^n=10, n= 4bit
5.




















































6.
0 : 00 = 2
1 : 10 = 2
2 : 01 = 2
3 : 110 = 3
4 : 1110 = 4
5 : 11110 = 5
6 : 111111 = 6
7 : 1111101 = 7
10 : 1111100 = 7

7.Ukuran citra sebelum dimampatkan adalah
(64x64)x4bit= 16384bit

Ukuran citra setelah dimampatkan adalah
(720x2bit)+(911x2bit)+(888x2bit)+(666x3bit)+(345x4bit)+(212x5bit)+(199x6bit)+(93x7bit)+(72x7bit) = 11825bit

8.Nisbah pemampatan = 100%-11825/16384x100%= 27,83

9.Metode Lossless. menghasilkan citra yang sama dengan citra semula, Tidak ada informasi yang hilang, Nisbah/ratio pemampatan sangat rendah

10. Jenis pemampatan pendekatan statistik. Melihat frekuensi kemunculan derajat keabuan pixel

1. Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System

A. Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut. Data Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,system informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar


2. Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce

E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita.Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan. E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu:

· Business to business (B2B): Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain

· Business to consumer (B2C): Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi

· Consumer to consumer (C2C): Sifatnya lelang (auction)

· Government: G2G, G2B, G2C :melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat

MANFAAT DAN KENDALA E-COMMERCE

Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:

  1. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
  2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
  3. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
  4. menekan biaya barang dan jasa,
  5. serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya
  6. memperpendek waktu produk cycle
  7. meningatkan Value Chain
  8. meningkatkan costumer loyality
  9. dan melebarkan jangkauwan.

Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :

  • Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
  • Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
  • Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:

  1. Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 Juta jiwa, tetapi jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 5-7 juta orang. Jumlah tersebut belum lagi dipecah menjadi, pengguna aktif, pengguna yang mengerti browsing (karena ada pengguna yang hanya membuka email untuk kebutuhan komunikasi), pengguna yang mengerti e-commerce, atau pengguna pemula. Kalaupun ada kelompok yang mengerti e-commerce, harus dibagi lagi menjadi, berapa orang yang nyaman berbelanja online, berapa orang yang punya kartu kredit, berapa orang yang percaya dengan kualitas, karena barang tidak dilihat lansung.
  2. Selain membuahkan hasil, bisnis di internet juga banyak yang rontok, banyak sekali pelaku bisnis di internet yang gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dan tidak memiliki inovasi dan kreatifitas.
  3. Banyaknya kriminalitas di internet, seperti card froud (pencurian akses kartu kredit). Hal ini membuat orang konsumen malas berbelanja online. Walaupun sebagian besar toko online menerima pembayaran melalui transfer antar bank.
  4. Budaya orang Indonesia yang merasa tidak nyaman kalo berbelanja hanya dengan melihat katalog produk, tanpa menyentuh, apalagi mencoba-coba. Bayangkan saja, berapa orang ibu-ibu yang pergi ke toko butik, dan menyentuh baju atau tas, lalu coba sana dan coba sini, trus ibu-ibu tersebut bilang sama yang punya toko, “maaf pak, bajunya gak cocok sama saya”. Konon lagi konsumen e-commerce hanya mengandalkan katalog.
  5. Infrastruktur internet tidak merata di seluruh Indonesia, khususnya desa-desa. Toko anda akan buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Artinya setiap hari anda harus mengecek apakah ada pesan yang masuk dari konsumen anda, bayangkan kalo anda ingin berlibur ke desa, atau pulang kampung ke desa yang tidak ada akses internetnya?. Bisa jadi konsumen anda kehilangan kepercayaan terhadap toko anda. Atau mungkin anda ingin memasang plang dengan tulisan“Maaf!!! sedang berlibur ke daerah yang tidak terkoneksi internet”.
  6. Jasa kurir yang tidak terjangkau daerah tertentu. Banyak sekali konsumen yang kecewa ketika ingin memilih daerah tujuan pengiriman barang, mereka menemukan tulisan “Maaf!! tujuan pengiriman yang anda inginkan belum bisa dilayani”. Bayangkan kecewanya pelanggan anda.
3. Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan

Definisi Model : Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.

Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :

1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.

2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.

3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.

4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

KEGUNAAN MODEL :

1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.

2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.

3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.



MODEL SISTEM UMUM”

Sistem Fisik :

merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir :

· Arus material.

Material-material input diterima dari pemasok bahan baku dan komponen rakitan. Material

ini disimpan di tempat penyimpanan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.

· Arus personil.

Input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal dari masyarakat setempat dan mungkin dari serikat buruh pesaing. Input personil ini biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia, kemudian ditugaskan ke berbagai bidang fungsional.

· Arus mesin.

Mesin-mesin diperoleh dari pemasok, dan biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu lama (3 – 20 tahun atau lebih). Namun, akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukar tambah dengan model baru, atau sebagai rongsokan.

· Arus uang.

Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan penjualan. Sumber lainnya mencakup lembaga keuangan,


2. Sistem Konseptual,

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut“Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.

a. Sistem Lingkaran Terbuka.

Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian.

Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya.

b. Sistem Lingkaran Tertutup.

Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme

pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya. Hal tersebut ditunjukka Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output

sistem. Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

4.Apa yang anda ketahui tentang konsep Management By Exception,jelaskan

Management by exception

Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan management by exception.Management by exception adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekan management by exception, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.

Management by exception memberikan tiga keuntungan dasar, yaitu :

1. manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.

2. karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.

3. perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Namun terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui, yaitu :

  1. beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
  2. suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
  3. perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
  4. manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali.

Management by exception merupakan kemampuan dasar yang disediakan CBIS. Dengan membiarkan CBIS memikul sebagian tanggung jawab memantau sistem fisik, waktu manajer dapat digunakan secara efektif.


Selasa, 10 November 2009

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pe…)

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Info…)

PENGERTIAN MANAJEMEN
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa sajayang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi…)

PENGERTIAN MANAGER
Yang dimaksud dengan manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology).
Dan tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:
• Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
• Rancangan organisasi dan pekerjaan.
• Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
• Sistem komunikasi dan pengendalian.
• Sistem reward.
http://belajarmanagement.wordpress.com/2…)

PENGERTIAN ORGANISASI
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/def…)
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :

1. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
2. James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
3. Sedangkan menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan /berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
• Orang-orang (sekumpulan orang),
• Kerjasama,
• Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. http://uk-uajy.blogspot.com/2008/05/peng…)

PENGERTIAN TEKNOLOGI
Apa itu Teknologi?? =) Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek. http://cheuw.com/arti-teknologi/)

Rabu, 28 Oktober 2009

Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan

Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut:

  • Pada level operasional, yang terjadi dalam e-business adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
  • Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam e-business (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
  • Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
  • Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan; dan
  • Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.

Melihat kenyataan di atas, perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Beberapa teori keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi perhatian dari sebuah perusahaan, yaitu masing-masing:

  1. Customer Service
  2. Price
  3. Quality
  4. Fulfillment Time
  5. Agility
  6. Time to Market
  7. Market Reach

Kondisi ketujuh aspek tersebut akan sangat menentukan posisi perusahaan di dalam kancah persaingan di dunia maya.

#strategic Uses of Information Technology#

Kursus ini dirancang untuk berurusan dengan kerangka analisis strategis di tingkat korporasi. Attention is focused on the overall plan for managing a diversified firm. Perhatian difokuskan pada rencana keseluruhan untuk mengelola perusahaan yang terdiversifikasi. Two major challenges faced by firms that operate in more than one industry are: (1) the achievement of a position of sustainable advantage by adopting a strategy of diversification; (2) the management of a “conglomeration” of varied business enterprises. Dua tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu industri adalah: (1) pencapaian posisi keuntungan berkelanjutan dengan mengadopsi strategi diversifikasi; (2) pengelolaan sebuah "konglomerasi" dari berbagai perusahaan bisnis. As an advanced course in strategic management, it presents an in-depth study of concepts and techniques of formulating and implementing corporate strategy. Sebagai kursus maju dalam manajemen strategis, ini menyajikan sebuah studi mendalam tentang konsep dan teknik merumuskan dan menerapkan strategi perusahaan. The intended goals of the course are to provide an insight into the impact involved in the choice of strategies, cope and organization, and to offer a set of concepts and tools for a critical evaluation of these issues. Tujuan yang dimaksud kursus adalah untuk memberikan wawasan tentang dampak yang terlibat dalam pilihan strategi, mengatasi dan organisasi, dan untuk menawarkan satu set konsep dan perangkat untuk evaluasi kritis terhadap isu-isu ini. At the end of the course, student will be able to apply the framework of strategic analysis to firm competition in multiple industries. Pada akhir kursus, siswa akan dapat menerapkan kerangka analisis strategis untuk persaingan perusahaan dalam berbagai industri.Tentu saja ini menguji strategi pemasaran menggunakan kombinasi kasus teks dan bahan-bahan untuk mengembangkan konsep yang relevan dan menerapkannya pada situasi bisnis. This course discusses the role of market-driven strategies in business performance and the formation and revision of business level strategies and the issues related to consumer and competitive analysis in both national and international markets. Kursus ini membahas peran strategi berbasis pasar dalam kinerja bisnis dan pembentukan dan revisi strategi tingkat bisnis dan isu-isu yang berkaitan dengan konsumen dan analisis kompetitif baik di pasar nasional dan internasional. It is designed to meet the needs of students who wish to understand how marketing strategy fits into overall strategic planning function of the firm. Hal ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa yang ingin memahami bagaimana strategi pemasaran yang cocok dengan keseluruhan fungsi perencanaan strategis perusahaan. It also provides students with analytical frameworks which will enable them to derive alternative approaches of marketing problems and develop criteria for evaluating those alternatives in terms of the impact marketing has on costs, price, sales volume, and consumer loyalty. Ini juga menyediakan kerangka kerja analitis siswa yang akan memungkinkan mereka untuk memperoleh alternatif pendekatan masalah pemasaran dan mengembangkan kriteria untuk mengevaluasi alternatif-alternatif dalam hal dampak pemasaran telah mengenai biaya, harga, volume penjualan, dan loyalitas konsumen.


#Membangun Customer Focused Bisnis#

Yang harus menjadi perhatian utama adalah komponen apa saja yang diperlukan oleh perusahaan baru, terutama di bidang multimedia dan informatika.
Pertama: pemasaran dan penjualan. Seringkali usaha baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualannya loyo. Banyak yang merasa mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian tutup karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan riset pasar, promosi, mencari prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat menghasilkan proyek untuk perusahaan.
Kedua: produksi. Meski demikian,disarankan agar setiap proyek dikelola oleh Manajer Proyek yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proyek. Manajer Proyek ini sifatnya temporer: ada ketika ada pekerjaan, sehingga tidak perlu ada di struktur organisasi. Namun dalam pekerjaannya Manajer Proyek membawahi seluruh tim produksi seperti desainer dan programmer sekaligus menjadi penghubung ke klien.
Ketiga: Administrasi dan Keuangan. Divisi ini bertanggung jawab terhadap masalah legal, administrasi, pembuatan invoice, penagihan, pembayaran dan tetek bengek keuangan termasuk mengatur cash flow dan membayar gaji karyawan.
Ketiga divisi itu cukup dipegang oleh masing-masing satu orang. Direksi cukup satu saja. Demikian pula komisaris.
Perusahaan baru sebaiknya cukup mengkonsentrasikan pada tiga fungsi dasar tersebut. Bersamaan dengan pertumbuhan perusahaan, jika dirasa perlu melakulan reorganisasi, lakukan saja. Ingat: sa;ah satu daya hidup perusahaan kecil ada pada fleksibilitas organisasinya. Oleh karena itu, manfaatkan daya hidup ini sebaik mungkin.

#Value Chain & Strategic Informastion System#

Sistem informasi dalam suatu organisasi perusahaan sudah menjadi suatu kebutuhan yang mendasar. Pada setiap proses bisnis membutuhkan data atau informasi dan juga akan menghasilkan data. Semua sumber daya informasi ini tidak akan berarti jika tidak dikelola dalam suatu sistem informasi yang baik. Perkembangan bisnis XYZ dan meningkatnya tingkat persaingan bisnis akan menuntut sistem informasi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan operasional bisnis. Pihak manajemen XYZ memiliki rencana mengembangkan sistem informasi baru. Dengan memiliki sistem informasi yang baru, XYZ berharap dapat meningkatkan kinerja operasional bisnisnya dan secara tidak langsung dapat lebih unggul dalam bersaing dengan kompetitor. Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.

Berdasarkan analisis bisnis, XYZ harus memperbaiki kondisi internal organisasi dan mengembangkan sistem teknologi informasi sebagai salah satu kekuatan internal dalam bisnis XYZ. Berdasarkan analisis sistem teknologi informasi, aplikasi bisnis yang akan dikembangkan nanti harus masuk dalam grid (analisis Information System Strategic Grid model McFarlan) Strategic, High Potentials, dan Key Operational. XYZ juga harus menyiapkan SDM bidang teknologi informasi yang memiliki kemampuan dan keahlian sesuai dengan lingkungan pengembangan untuk aplikasi yang baru. XYZ direkomendasikan agar menjalankan strategi fokus dalam mengembangkan sistem teknologi informasi, yaitu dengan mengembangkan aplikasi bisnis yang handal dan aman serta didukung dengan infrastruktur teknologi informasi yang sesuai kebutuhan. Strategi ini dijalankan dengan tetap memperhatikan komponen biaya dan waktu pengembangan sistem.


#Re-engineering Bussiness Process#

Pindad (Persero) didirikan pada tanggal 29 April 1983 sebagai sebuah Perseroan Pemerintah yang tcrgabung dalam Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) dan dikelola oleh Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). PT Pindad saat ini menghadapi banyak kendala dan permasalahan dalam menyelenggarakan kegiatan bisnisnya, dan sekaligus melakukan misi alih (penguasaan) teknologi, serta menjadi penegak utama dalam kemandirian industri alat peralatan Hankam.
Permasalahan yang dihadapi secara umum adalah belum dimanfaatkannya secara optimal potensi yang ada maupun belum diciptakannya peluang baru bagi potensi tersebut. Secara operasional permasalahannya terletak pada belum tercapainya QCD (Quality., Cost dan Delivery) bagi produknya, terutama aspek D yaitu penyerahan pesanan pada pemesannya.
Saat ini PT Pindad (Persero) memiliki Pusat Keunggulan (Center of Excellence) untuk Forging (Tempa), naniun kinerja Pusat ini bclum mencapai apa yang dicita-citakan perusahaan tersebut. Terdapat masalah kronis internal dan eksternal yang kompleks, yang memerlukan penataan ulang secara terprogram. Penataan ulang ini dikenal sebagai Reengineerinfj dan atau Business Process reengmeerintj" atau Corporate Reengineerin mcnyangkut empat aspek yaitu Fundamental, Radikal, Dramarik dan Proses.
Tulisan ini mencoba memccahkan permasalahan tersebut di atas, namun lebih bersifat analisis awal Business Process ^engineering Forging PT Pindad (Persero), mengingat implementasinya akan memakan waktu lama serta memerlukan kerja Tim. Pada tahap awal dipakai pendekatan PMT/GKM (Pengendalian Muru Terpadu/Gugus Kendali Muni), dilanjutkan dengan dcngan pendekatan reengineering pada tahap usul pemecahan masalah, terutama masalah keterlambatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa 71,4% komponenjvrjjinff terlambat diselesaikan, Masa terlambat itu ada yang sampai mencapai tiga tahun yang ditargetkan tahun 1991, sampai sekarang belum siap.
Masalah yang dipilih sebagai prioritas saat ini ialah yang menyangkut produk komersial, mengingat kebijaksanaan perusahaan yang mensyaratkan 80% turn over produk komersial dan 20% produk militer di masa damai. Secara khusus dipilih masalah dalam program forging karena program tcrscbur menjadi salah satu Pusat Kcunggulan Produk Komersial PT Pindad. Penyebab terjadinya keterlambatan penycrahan kepada pemesan yang dapat dikenali antara lain ialah, kurangnya koordinasi, kurangnya penguasaan teknologi, kurangnya pemeliharaan, serta bclum dipunyainya alat uji kcrctakan material forging. Ditarik kesimpulan bahwa masalah itu dapat diatasi dcngan pendekatan rengineering, meliputi antara lain, langkah penyederhanaan "Sisdur" atau "Perobahan Pola kerja".

Tulisan ini juga menyarankan agar diupayakan mengatasi hambatan budaya di perusahaan terlebih dahulu dan membentuk Tim Khusus rengineering Gorging yang bertugas mengadakan pemetaan proses bisnis forging PT Pindad, terutama pada pembuatan dies mengkajinya, sehingga kcgiatan yang kurang lancar dapat diperbaiki dan yang mubazir dapat dihilangkan.


#Menciptakan Virtual Company#

Pengalaman Toyota dalam menciptakan mobil yang aman saat mengalami kecelakaan, terutama di dunia balap menjadi referensi utama bagi FIA untuk menunjuk Tim Formula 1 Panasonic Toyota Racing sebagai partner. Bukti nyata bagaimana ketangguhan mobil balap TF108 melindungi nyawa pembalap, tercermin saat Timo Glock mengalami kecelakaan hebat di Sirkuit Hockenheim, Jerman, pada 20 Juli 2008 lalu.

Ketika itu Glock yang melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba mengalami masalah pada suspensi roda belakang sebelah kanan. Akibatnya mobilnya meluncur tak terkendali dan menabrak pagar pembatas hingga berputar 360 derajat. Meskipun bodi mobil hancur dan menyisakan beragam kepingan di lintasan, Glock tidak mengalami cedera sedikitpun.

Atas dasar itulah FIA Institute, yang merupakan tangan kanan FIA di bidang keselamatan melakukan kerjasama dalam menciptakan standarisasi keamanan mobil-mobil balap. Rahasia Toyota dalam menciptakan mobil-mobil yang aman saat mengalami kecelakaan itu berkat teknologi yang dinamakan Total Human Model Safety (THUMS).

Teknologi simulasi komputer kreasi para insinyur Toyota ini membantu para desainer dalam menciptakan bentuk mobil yang aman saat mengalami kecelakaan. Segala macam jenis kecelakaan dan bagaimana dampak yang ditimbulkan kepada pembalap atau penumpang, mampu divisualisasikan secara sempurna oleh komputer.

Begitu pula seberapa parah tingkat kecelakaan yang dialami pembalap dapat diketahui saat itu juga. Dengan informasi yang akurat inilah maka para insinyur Toyota mampu dengan cermat menciptakan desain mobil yang sangat aman. Tak tanggung-tanggung, FIA bakal merekomendasikan standarisasi keamanan ini untuk mobil-mobil F1 dan IRL!

Sejauh ini kerjasama antara FIA Institute dan Toyota telah mendapatkan beragam data penting. Data tersebut bakal digunakan untuk mendesain bentuk jok maupun ruang kemudi pembalap, khususnya di mobil-mobil balap single seater.

Hebatnya lagi teknologi THUMS tidak hanya digunakan bagi mobil-mobil balap berkecepatan tinggi saja, Toyota juga telah mengaplikasikannya pada mobil produksinya versi jalan raya. Jadi sekali lagi Toyota mampu menciptakan standarisasi keselamatan dan keamanan yang tinggi bagi mobil-mobil masa kini.

#Membangun Knowledge Creating Company#

Mungkin belum banyak diantara kita yang mendengar tentang Knowledge Management yang biasa disingkat KM. KM memang belum memiliki definisi formal. Tapi secara konseptual, KM merupakan kegiatan organisasi dalam mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana dalam berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat kepada orang yang tepat dan dalam waktu yang cepat, hingga mereka bisa saling berinteraksi, berbagi pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari demi peningkatan kinerja organisasi.

Majalah Fortune pada tahun 1999 pernah mengeluarkan peringkat 15 perusahaan urutan teratas hasil market valuation atas 500 perusahaan kelas dunia yang paling sukses. Hasilnya, Microsoft bertengger di urutan pertama, disusul Nokia, Fuji, Xerox, dan seterusnya. Apa kiat sukses mereka? Jawabannya adalah: mereka berhasil mengelola pengetahuan sebagai aset strategis, dan menjadikan pengetahuan sebagai salah satu indikator utama keberhasilan.
Knowledge Management oleh Muhibbullah Azfa Manik
Jadi, modal utama perusahaan-perusahaan itu tidak lagi terfokus pada aset yang tangible (tanah, bangunan, uang) melainkan telah berubah ke aset intangible (brand recognition, patent, customer loyalty dll) yang merupakan wujud kreatifitas dan inovasi yang bersumber pada pengetahuan.
Knowledge Management oleh Muhibbullah Azfa Manik
Sebagai suatu aset yang strategis, pengetahuan harus dikelola dan dikembangkan. Dengan manajemen pengetahuan yang efektif, akan tercipta iklim yang kondusif atau budaya belajar dan berbagi pengetahuan, sehingga pengetahuan para individu yang sangat beragam menjadi mudah dipadukan hingga menjadi pengetahuan organisasi atau perusahaan. Sasarannya: menghasilkan berbagai keunggulan. Jadi, jargonnya adalah: “individual knowledge is nothing, but shared knowledge is power”.
Knowledge Management oleh Muhibbullah Azfa Manik
Menggalang ”Knowledge Worker”
Knowledge Management oleh Muhibbullah Azfa Manik
Pada tataran praktek, Amrit Tiwana (2000) menjelaskan KM sebagai sebuah konsep dimana perusahaan mengelola pengetahuan organisasi secara efektif guna menciptakan business value dan competitive advantage. Pengetahuan yang semula milik individu, kini menjadi milik perusahaan, dan dapat digunakan serta disebarluaskan untuk kepentingan perusahaan. Konsep ini berorientasi pada pembentukan kowledge worker dalam perusahaan, seperti yang ditulis Peter F. Drucker dalam bukunya Landmark of Tomorrow di tahun 1959. Menurutnya, seorang pekerja yang efektif akan mengandalkan pengetahuannya dan tidak terbatas pada kemampuannya saja.
Knowledge Management oleh Muhibbullah Azfa Manik
Metode ini kemudian dikembangkan oleh Ikujiro Nonaka (1987,1998) dalam tulisannya The Knowledge Creating Company, dimana Nonaka lebih memfokuskan pada optimalisasi penggunaan pengetahuan yang telah ada dalam perusahaan, agar menghasilkan pengetahuan yang baru, hingga proses kreativitas menjadi faktor utama. Di dalam proposisinya, Nonaka banyak mengambil contoh pengalaman dari perusahaan Jepang di bidang otomotif, seperti Honda, Toyota, yang mampu memapakkan kaki secara kokoh dalam persaingan dunia otomotif yang sangat ketat, berkat inovasi yang berkelanjutan.